viral
Jumat, 22 April 2022
barang tidak datang tagihan muncul akulaku
Rabu, 15 Mei 2019
Pelayanan CS BRI jatinangor lelet
Pelayanan customer service yang super lelet
Pengalaman saya berhadapan dengan costumer service BRI yang terburuk adalah pada kantor jatinangor. jumlah pekerja terutama customer service yang ada di dalamnya. Kadang kalau sedang "waras" bisa tiga, bisa hanya satu untuk melayani segitu banyak orang yang antri.
Pengalaman terburuk saya adalah mengatri hingga 2 jam dan saya harus menunggu 2 orang lagi, dan saya akhirnya memutuskan untuk pulang tanpa hasil karena masih harus bekerja. Jadi bisa dibayangkan kalau anda adalah pekerja dan berpikir untuk balik kantor setelah mengurus masalah di customer service BRI di hari kerja. Mending balik ke rumah sekalian daripada di marahi bos anda.
Jumat, 09 Februari 2018
Kopi pagi yg penuh inspiratif
*Ayah :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua nak, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.
*Anak :* Baik, ayah
Tidak berapa lama, anaknya sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya beserta sendok kecil.
*Ayah :* Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu?
*Anak :* rasanya sangat pahit sekali ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* sangat manis sekali, ayah.
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* Terlalu manis. Malah tidak enak, ayah
*Ayah :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Anak :* rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, ayah.
*Ayah :* Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?
Sejenak sang anak termenung, lalu menjawab.
*Anak :* Ya ayah, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup secukupnya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini, ayah
*Ayah :* Ayo anakku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.
Sang anak lalu mengerjakan perintah ayahnya
*Ayah :* Bagaimana rasanya?
*Anak :* rasanya nikmat, ayah.
*Ayah :* Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan org2 yang kekurangan.
*Anak :* Terima kasih atas ilustrasinya, ayah
*Selamat ngopi dgn penuh kenikmatan Pagi ini...☕*
Rabu, 24 Januari 2018
Tujuan hidup untuk mati
Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya yang mulia dan para sahabat yang agung, juga kepada pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Bahwasanya saat ini kita semuanya masih diberikan kesehatan dan kesempatan pada hari ini untuk sama-sama melaksanakan perintah-Nya dan beribadah kepada Allah SWT.
Hidup di dunia ini hanya sementara saja, dan umur manusia hanya sekitar 60 – 70 tahun saja rata-rata, tidak ada yang abadi.
Allah ciptakan keabadian hanya untuk di akherat. Apa yang ada di dunia ini dan apa yang di usahakan oleh manusia tidak ada yang kekal.
Jadi apa yang diusahakan manusia ini pasti musnah, ini mutlak adanya dan bukan teori.
Tidak ada yang kekal di dunia ini, rumah akan hancur, mobil akan rusak, umur akan habis, harta akan ditinggalkan, bahkan alam ini akan hancur pada waktunya.
Semuanya memiliki batasan. Tidak ada yang tidak terbatas didunia ini, semuanya ada batasannya, Yang tidak terbatas nanti di akheratnya Allah.
Jadi yang namanya dunia ini penuh dengan ketidak pastian dan tipuan. Sedangkan kepastian ini akan datang hanya dengan janji-janji Allah di akherat.
Inilah yang pasti dan yang kekal. Masalahnya hari ini manusia kerjanya hanya mengusahakan perkara-perkara yang tidak pasti dan tidak abadi, Dan kita pun mengusahakan nya mati-matian lagi.
Inilah yang namanya kebodohan dan inilah yang namanya tertipu. Ibarat kita pergi berlayar dengan kapal lalu kita mampir hanya untuk transit di suatu pulau. Lalu dipulau itu kita mati-matian kerja, bangun rumah, seakan-akan kita akan menetap, padahal itu hanya tempat pemberhentian sementara .
Ketika kapal akan melanjutkan perjalanan maka kita harus naik ke kapal itu tidak mungkin tinggal. Maka suatu kebodohan jika kita keluarkan seluruh barang dan usaha kita untuk membangun kehidupan yang akan kita tinggalkan.
Nanti akan datang suatu masa dimana manusia akan terkaget-kaget dan terbelalak melihat kenyataan yang sebenarnya.
Ketika itu, semua manusia akan menyesal dan minta dikembalikan ke dunianya untuk beramal. Tetapi ketika itu semua penyesalan sudah tidak ada gunanya.
Kehidupan akherat akan terbentuk dari apa yang diusahakan oleh manusia ketika masih hidup di dunia. Segala amal baik dan amal buruk akan kita rasakan hasilnya nanti di akherat. Amal yang membawa ridho Allah akan mengantarkan kita ke Surga dan Amal yang membawa Murka Allah akan mengantarkan kita ke Neraka Allah. Sedangkan kehidupan kita di Surga ataupun di Neraka sifatnya adalah Abadi, tidak seperti di dunia yang sifatnya sementara. Jadi pilihannya nanti di akherat antara bahagia selama-lamanya atau menderita selama-lamanya.
Dunia ini adalah tempat untuk kerja bagi orang beriman. Apa kerjanya yaitu usaha atas perintah-perintah Allah. Sedangkan untuk orang yang tidak beriman, Dunia ini adalah tempat tinggal mereka dan tempat untuk mencari kesenangan bagi mereka. Sedangkan di akherat orang yang tidak beriman tidak akan mendapatkan bagian apa-apa selain kesengsaraan yang abadi yaitu di Nerakanya Allah sebagai tempat tinggal mereka selama-lamanya. Jadi dunia ini bagi orang beriman bukan tempat untuk bersenang-senang, tetapi tempat untuk sbersabar atas aturan Allah. Nanti ada masanya jika kita mau sabar di dunia, maka di akherat Allah akan sediakan masa yang tidak terbatas untuk kita buat bersenang-senang.
Di dunia ini semuanya ada batasannya tidak ada yang abadi. Senang ada batasnya, Susah ada batasnya, Bahagia ada batasnya, Sedih ada batasnya, Sehat ada batasnya, Sakit ada batasnya, apa pembatasnya yaitu mati. Setelah mati lain cerita, tergantung amal yang kita kerjakan ketika di dunia. Orang yang senang hidup di dunia, tidak mungkin senang selama-lamanya karena suatu saat dia pasti akan mati. Tetapi setelah mati belum tentu di akherat dia akan senang. Orang yang susah ketika di dunia ada batasnya, paling susah adalah mati, tetapi setelah mati belum tentu dia susah di akherat. Kalau dia sabar di dunia taat pada perintah Allah bisa saja dia mendapatkan kebahagiaan selama-lamanya di akherat dan masuk surga lebih dulu 500 tahun dibanding orang kaya.
Begitu juga dengan bahagia dan sedih, sehat dan sakit, semuanya dibatasi oleh mati, setelah mati semuanya selesai. Jadi sementara saja sifatnya di dunia, pindah alam lain ceritanya lagi, tergantung amal yang kita kerjakan di dunia. Jadi kehidupan yang sukses di dunia adalah kehidupan yang dapat mengantarkan kita kepada Surganya Allah. Selain itu adalah kehidupan yang gagal.
Ciri-ciri orang yang menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dapat terlihat dari usahanya yang mati-matian sehingga melalaikan perintah Allah demi sesuatu yang sifatnya sementara saja kenikmatannya. Sedangkan ciri-ciri orang yang menjadikan akherat sebagai tempat tinggalnya dapat terlihat dari kesibukannya atas amal-amal agama sehingga dia rela meninggalkan kenikmatan dunia demi kehidupan di akherat. Orang yang menjadikan akherat sebagai tempat kembalinya maka dia akan selalu mengedepankan nilai amal dalam setiap keadaan, pekerjaan dan perbuatannya.
Sedangkan orang yang menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya maka dia akan selalu mengedepankan nilai-nilai keduniaan dan kebendaan dalam setiap keadaan, pekerjaan, dan perbuatannya. Seorang Ahli Dunia ini akan bekerja mati-matian demi yang namanya harta dan benda agar dia bisa mendapatkan rasa aman dari kehidupannya di dunia. Seperti dengan usaha atas harta untuk dapat membeli rumah, mobil, pakaian, listrik, air, telepon, dan lain-lain. Sehingga seseorang harus berusaha mati-matian, kerja lembur, demi bisa memenuhi rasa amannya untuk hidup di dunia ini. Ketika keduniaannya terganggu atau tidak terpenuhi maka dia akan cemas dan takut. Rasa takut inilah yang menyebabkan Ahli dunia ini sengsara, yaitu takut miskin, takut susah, takut dipecat, takut segala-galanya, takut kepada selain Allah. Sedang Ahlul Iman Rasa Takut yang menyebabkan dia bahagia, yaitu takut kepada Allah.
Padahal yang namanya keamanan dan kenyamanan ini datangnya dari Allah bukan dari kebendaan yang kita miliki. Berapa banyak orang yang punya listrik, air, baju, makanan, rumah, mobil, berlebih-lebihan tetapi tidak bisa merasa aman dan tenang. Sedangkan Nabi SAW makannya saja hanya dari roti kasar yang disepih, pakaiannya hanya ada dua, rumahnya super kecil terkadang ketika beliau hendak sholat harus mengangkat kaki Aisyah RA agar tidak menghalanginya, tetapi setiap beliau pulang kerumah selalu berkata, “Bayti Jannati : Rumahku Surgaku”. Nabi SAW tidak pernah mengeluh akan kondisinya bahkan ketika beliau SAW ketika ditawarkan oleh Allah kekayaan malah ditolak oleh Nabi SAW.
Lihat bagaimana kondisi kita hari ini seberapa jauh perbedaan kehidupan kita dibanding dengan kehidupan Nabi SAW, dan bagaimana kita menghadapinya. Hari ini apa yang telah ditolak oleh Nabi SAW itu yang kita minta kepada Allah dan yang kita kejar-kejar. Hari ini kita mencari kekayaan dan kemewahan agar bisa mendapatkan yang namanya kenyamanan. Pernah Nabi SAW selimutnya dilipat oleh istrinya agar bisa memberikan kenyamanan pada Nabi SAW, itu malah ditegor oleh Nabi SAW dengan alasan dapat mengganggu tahajjudnya. Hari ini kita tidur pakai kasur empuk, pakai AC, selimut tebal buat apa? Jawabnya biar bisa tidur nyenyak.
Sungguh berbeda kehidupan kita dengan apa yang Nabi SAW cari. Inilah keadaan kita hari ini apa yang kita cari berbeda dengan apa yang dicari oleh Nabi SAW. Seorang ulama berkata bahwa kenyamanan itu dapat melalaikan kita dari Allah, sedangkan Mujahaddah dapat mendekatkan kita kepada Allah.
Nabi SAW tidak pernah mencontohkan kalau mau bahagia dan jaya harus menjadi kaya. Bahkan Nabi SAW berkata mahfum bahwa fitnah terbesar dari umat ku adalah Harta Benda.
Selasa, 21 Februari 2017
Profil Desa
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
Drs. H. A. Mulyadi
|
Kepala Desa
|
|
2
|
Ayi Kuswaya
|
Sekretaris Desa
|
|
3
|
Iyus Yusup
|
Kaur Umum
|
|
4
|
Suhendang Sajidin, SE
|
Kaur Keuangan
|
|
5
|
Asep Jamil, S.Ag
|
Kasi Pemerintahan
|
|
6
|
Aep Saepuloh
|
Kasi Trantib
|
|
7
|
Usman Haedar, S.Ag
|
Kasi Ekbang
|
|
8
|
Marlina Mayasari, S.Sos
|
Kasi Kesra
|
|
9
|
Imas Sukaesih
|
Bendahara
|
|
10
|
Trisna I Lesmana
|
Staf Kaur Umum
|
|
11
|
Dede Tatang S
|
Staf Kasi Kesra
|
|
12
|
Deden Rukmana
|
Staf Kasi Trantib
|
|
13
|
Amar Sutarya
|
Kepala Dusun I
|
|
14
|
E. Koswara
|
Kepala Dusun II
|
|
15
|
Nana
|
Kepala Dusun III
|
|
16
|
Setiawan
|
Kepala Dusun IV
|
|
17
|
Aang Suhana
|
Kepala Dusun V
|
|
18
|
Encu Samsudin
|
Kepala Dusun VI
|
|
19
|
Engkos Koswara
|
Kepala Dusun VII
|
|
20
|
H. Hidayat
|
Kepala Dusun VIII
|
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
E. Kunaepi, S.Pd.i
|
Ketua BPD
|
|
2
|
Drs. H. Atus Ludin Mubarok
|
Wakil Ketua BPD
|
|
3
|
Dede Muhidin Rastafari
|
Sekretaris BPD
|
|
4
|
Wawan
|
Anggota BPD
|
PAW
|
5
|
Rahmat Hidayat
|
Anggota BPD
|
|
6
|
Dra. Nuraeni Amperawati
|
Anggota BPD
|
|
7
|
Jajang Puad, A.Md
|
Anggota BPD
|
|
8
|
Drs. A.Karsoma
|
Anggota BPD
|
|
9
|
Dudung Arifin
|
Anggota BPD
|
|
10
|
Tubagus wisnu adjie
|
Anggota BPD
|
|
11
|
H. Amirudin
|
Anggota BPD
|
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Ket.
|
1
|
Tatang Sutisna
|
Ketua LPMD
|
|
2
|
Harun Al Rasyid
|
Sekretaris
|
|
3
|
Ridwan
|
Bendahara
|
|
4
|
Saepul Amin,S.Pd.I
|
Bid. Kerohanian, Pendidikan dan Penerangan
|
|
5
|
Drs. H. Kasmat
|
Anggota
|
|
6
|
Adeh Koswara
|
Bid. Ekbang
|
|
7
|
Ade Mamad
|
Anggota
|
|
8
|
Jejen Jaenal Mutaqin
|
Bid. Pemuda,olahraga/Kesenian
|
|
9
|
Mahdar
|
Anggota
|
|
10
|
Yani Mardiani
|
Bid. Pemberdayaan Perempuan
|
|
11
|
Nena Damayanti
|
Anggota
|
|
12
|
N. Ruhyan Rusdi
|
Bid. Keamanan dan Ketertiban
|
|
13
|
Oman Somantri
|
Anggota
|
|
14
|
Djadjang S. Salam
|
Bid. Kesra dan Lingkungan
|
|
15
|
Iwan Setiawan
|
Anggota
|
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
Ny. Hj. Nani Rohaeni, M.Ag
|
Ketua
|
|
2
|
Ny. Nena Damayanti
|
Wakil Ketua
|
|
3
|
Ny. Yani Mardiani
|
Sekretaris I
|
|
4
|
Ny. Lina Sriwahyuni
|
Sekretaris II
|
|
5
|
Ny. Iceu Kurniawati
|
Bendahara I
|
|
6
|
Ny. Hindun Herlina
|
Bendahara II
|
|
7
|
Ny. Rika Susanti Dewi
|
Ketua POKJA I
|
|
8
|
Ny. Maryati
|
Sekretaris
|
|
9
|
Ny. Tia Sutiarsih
|
Anggota
|
|
|
|
|
|
10
|
Ny. Azizah
|
Ketua POKJA II
|
|
11
|
Ny. Nung Latifah
|
Sekretaris
|
|
12
|
Ny. Suparmi
|
Anggota
|
|
13
|
Ny. Erni Rahayu
|
Ketua POKJA III
|
|
14
|
Ny. Suhanah
|
Sekretaris
|
|
15
|
Ny. Heni Rohaeni
|
Anggota
|
|
16
|
Ny. U. Komara
|
Ketua POKJA IV
|
|
17
|
Ny. Elin Herlina
|
Sekretaris
|
|
18
|
Ny. Cicih
|
Anggota
|
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
H. Aceng Haerudin
|
Koordinator
|
|
2
|
Sujoko
|
Anggota
|
|
3
|
Alek Mustopa
|
Anggota
|
|
4
|
H. Didin Rosidin
|
Anggota
|
|
5
|
Rosidin
|
Anggota
|
|
6
|
Elin Herlina
|
Anggota
|
|
7
|
Hindun
|
Anggota
|
|
8
|
Nana Suhana
|
Anggota
|
|
9
|
Asep Permana
|
Anggota
|
|
10
|
Nunung Sopiah
|
Anggota
|
|
11
|
Pupu Maspupah
|
Anggota
|
|
12
|
Agus Setiawan, S.Farm
|
Anggota
|
|
13
|
Dede Muhidin
|
Badan Pengawas
|
|
14
|
H. Amirudin
|
Badan Pengawas
|
|
15
|
Erni Rahayu
|
Sekretariat
|
|
16
|
Yani Mardiani
|
Sekretariat
|
|
17
|
Rasna Hidayat, SE
|
UPL
|
|
18
|
E. Koswara
|
UPL
|
|
19
|
Drs. Asep Sutanto
|
UPS
|
|
20
|
Yayan Sutijan
|
UPS
|
|
21
|
R. Ali Husen
|
UPK
|
|
22
|
Yuli Yuliana, S.A.Md
|
UPK
|
|
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
Karya Ajidin
|
Anggota
|
|
2
|
Ikin Sodikin
|
Anggota
|
|
3
|
Unang Sugianto
|
Anggota
|
|
4
|
A c a
|
Anggota
|
|
5
|
Ade Aris
|
Anggota
|
|
6
|
Sodikin
|
Anggota
|
|
7
|
Lili
|
Anggota
|
|
8
|
Endang Sutaryan
|
Anggota
|
|
9
|
Undang Suryana
|
Anggota
|
|
10
|
Hamid
|
Anggota
|
|
11
|
Agus Wawan
|
Anggota
|
|
12
|
Ende Sodikin
|
Anggota
|
|
13
|
Ujang Sutisna
|
Anggota
|
|
14
|
Wahyu
|
Anggota
|
|
15
|
Kandi Sopandi
|
Anggota
|
|
16
|
Ade Nelan
|
Anggota
|
|
17
|
Oman Somantri
|
Anggota
|
|
18
|
Wawan K
|
Anggota
|
|
19
|
Omas
|
Anggota
|
|
20
|
A Budhiana
|
Anggota
|
|
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
KET.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Drs. K.H. Yusup Tajiri
|
Ketua
|
|
2
|
Ust. Aceng Moh. Falah
|
Wakil Ketua
|
|
3
|
Asep Jamil, S. Ag
|
Sekretaris
|
|
4
|
Usman Haedar, S.Ag
|
Wakil Sekretaris
|
|
5
|
Ust. Ayi Sofyan
|
Bendahara
|
|
6
|
H. Amirudin
|
Seksi Hub. Masy
|
|
7
|
Ujang Sihab, S.Pdi
|
Seksi Hub. Masy
|
|
8
|
Drs. Ayi Anwarudin
|
Seksi Organisasi
|
|
9
|
Supendi, S.Ag
|
Seksi Organisasi
|
|
10
|
Enjang Dahlan
|
Seksi dakwah & pembangunan
|
|
11
|
Drs. H. Sadiyan
|
Seksi dakwah & pembangunan
|
|
12
|
Drs. Didi Supardi
|
Seksi Pendidikan dan Kebudayaan
|
|
13
|
DR. Yaya Sunarya, SE. M. Si
|
Seksi Pendidikan dan Kebudayaan
|
|
14
|
Ust. Endang Yakub
|
Seksi Ukhuwah dan Hubungan antar organisasi
|
|
15
|
Dadang M. Nawawi
|
Seksi Ukhuwah dan Hubungan antar organisasi
|
|
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
KET.
|
1
|
NOPPY MAULANA
|
Ketua
|
|
2
|
SAEFUR RIDWANULLAH
|
Seretaris
|
|
3
|
RITA ANGGRAENI
|
bendahara
|
|
4
|
DEDEN RUKMANA
|
sie. pengembangan organisasi dan kelembagaan
|
|
5
|
DEDE SYARIF
|
sie. pengembangan organisasi dan kelembagaan
|
|
6
|
INDRA
|
sie. pengembangan sdm dan kesos
|
|
7
|
SOFYAN
|
sie. pengembangan sdm dan kesos
|
|
8
|
DEDEN RUKMANA
|
sie. pengembangan olah raga dan seni
|
|
9
|
DEDE SYARIF
|
sie. pengembangan olah raga dan seni
|
|
10
|
UUS
|
sie. kerohanian
|
|
11
|
RATNA
|
sie. Pemberdayaan perempuan
|
|
12
|
YANA MULYANA
|
sie. Pemberdayaan perempuan
|
|
13
|
DEDEN RUKMANA
|
sie. humas dan kemitraan
|
|
14
|
DEDE SYARIF
|
sie. humas dan kemitraan
|
|
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
H. Endang Rahmat, S.Sos
|
Ketua
|
|
2
|
Engkon
|
Sekretaris
|
|
3
|
Wasriyanto
|
Bendahara
|
|
Ketua
|
:
|
Ny. Hj. Nami Rohaeni, M.Ag
|
Sekretaris
|
:
|
Suhendang Sajidin, SE
|
Bendahara
|
:
|
Usman Haedar, S.Ag
|
|
|
|
POKJA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
|
||
Ketua
|
:
|
Ali Husen
|
Anggota
|
:
|
Engkos Koswara
|
|
|
|
POKJA KEMITRAAN
|
||
Ketua
|
:
|
Tatang Sutisna
|
Anggota
|
:
|
Yani Mardiani
|
|
||
POKJA KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
|
||
Ketua
|
:
|
Asep Jamil, S.Ag
|
Anggota
|
:
|
Nena Damayanti
|
|
|
|
POKJA PERMUKIMAN SARANA DAN PRASARANA
|
||
Ketua
|
:
|
Harun Al-Rasyid
|
Anggota
|
:
|
Iwan Suryana
|
|
|
|
POKJA TERTIB LALULINTAS DAN TRANSPORTASI
|
||
Ketua
|
:
|
S.I. Mardiana
|
Anggota
|
:
|
Oman Somantri
|
|
|
|
POKJA MASYARAKAT SEHAT MANDIRI
|
||
Ketua
|
:
|
Okeu Novianti
|
Anggota
|
:
|
Elin Herlina
|
|
|
|
POKJA KEHIDUPAN SOSIAL YANG SEHAT
|
||
Ketua
|
:
|
Jejen Jaenal Mutakin
|
Anggota
|
:
|
Cicih
|
|
|
|
POKJA KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
|
||
Ketua
|
:
|
Hindun Herlina
|
Anggota
|
:
|
U. Komara
|
|
|
|
POKJA KEROHANIAN
|
||
Ketua
|
:
|
Ustd. Asep Saepul Amin, S.PD.I
|
Anggota
|
:
|
Usdt. Aceng Moh. Palah
|
Ketua
|
:
|
Ny. Hj. Nami Rohaeni, M.Ag
|
Wakil ketua
|
:
|
Rahmat Hidayat
|
Sekretaris I
|
:
|
Ayi Kuswaya
|
Sekretaris II
|
:
|
Okeu Novianti
|
|
||
Anggota
|
:
|
N. Ruhyan Rusdi
|
|
|
Elin Herlina
|
|
|
Erni Rahayu
|
|
|
Nopi Maulana
|
|
|
Ridwan
|
|
|
Lina Sriwahyuni
|
|
|
Iceu Kurniawati
|
|
|
Drs. H. Yusuf Taujiri
|
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
|
Iwan Setiawan
|
Ketua RW 01
|
Proses Penyegaran
|
1
|
Ikin
|
Ketua RT 01
|
|
2
|
Adin Mardani
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
3
|
Dadang
|
Ketua RT 03
|
|
4
|
Agus Momod
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Eyet Mahyat
|
Ketua RW 02
|
2016-2018
|
5
|
Ratnaningsih
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
6
|
Aripin
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
7
|
Udas
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
8
|
Tatang
|
Ketua RT 04
|
2016-2019
|
9
|
Hamin
|
Ketua RT 05
|
2016-2019
|
|
|
|
|
|
Unang Sugianto
|
Ketua RW 03
|
|
10
|
Abidin
|
Ketua RT 01
|
|
11
|
Endang Basri
|
Ketua RT 02
|
|
12
|
Kushendar
|
Ketua RT 03
|
2016-2018
|
13
|
Dudi
|
Ketua RT 04
|
|
14
|
Encur
|
Ketua RT 05
|
|
|
|
|
|
|
Ganda
|
Ketua RW 04
|
2016-2018
|
15
|
Didi Suhendi
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
16
|
Atang
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
17
|
Juju Juandi
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
|
|
|
|
|
Iman Prakoso K
|
Ketua RW 05
|
2016-2019
|
18
|
H. Sudirman,Bc.M
|
Ketua RT 01
|
|
19
|
Drs. Wicky Hartawan
|
Ketua RT 02
|
|
20
|
Ari Gestia,S.Sos
|
Ketua RT 03
|
|
21
|
Ir. Benny Yustim
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Jajang S
|
Ketua RW 06
|
2012-2017
|
22
|
Adin
|
Ketua RT 01
|
|
23
|
Dede Hermawan
|
Ketua RT 02
|
2012-2017
|
24
|
Yadi
|
Ketua RT 03
|
|
25
|
Ila Kustana
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Junaedi
|
Ketua RW 07
|
|
26
|
Ating Suherman
|
Ketua RT 01
|
|
27
|
Empep Sudrajat
|
Ketua RT 02
|
|
28
|
Hasan
|
Ketua RT 03
|
|
29
|
Sahrial
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Daelami
|
Ketua RW 08
|
|
30
|
Endang Sutisna
|
Ketua RT 01
|
|
31
|
Jenal Abidin
|
Ketua RT 02
|
|
32
|
Sutrisno
|
Ketua RT 03
|
|
33
|
Entis Sutisna
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Soebardi
|
Ketua RW 09
|
2016-2018
|
34
|
Nanang Sukirman
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
35
|
Ambas
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
36
|
Ade Rusmana
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
37
|
Dadang Alamsyah
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Ecep Edi Djuanda
|
Ketua RW 10
|
2016-2018
|
38
|
H. Ana Suryadi
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
39
|
Dedi Kustara
|
Ketua RT 02
|
2016-2018
|
40
|
Agus Cahlia
|
Ketua RT 03
|
|
41
|
Siti masitoh
|
Ketua RT 04
|
2016-2018
|
|
|
|
|
|
Dadang Saepuloh
|
Ketua RW 11
|
2011-2016
|
42
|
Yusup Sopian
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
43
|
Tatang Rustandi
|
Ketua RT 02
|
|
44
|
Nana Juhana
|
Ketua RT 03
|
|
|
|
|
|
|
H. Didin Rosidin
|
Ketua RW 12
|
2016-2019
|
45
|
Beben Rosidin
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
46
|
Iwan Yuniawan
|
Ketua RT 02
|
|
47
|
Osad Hermawan
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
48
|
Endang Rahmat
|
Ketua RT 04
|
|
49
|
Wawan
|
Ketua RT 05
|
|
|
|
|
|
|
Sujoko
|
Ketua RW 13
|
|
50
|
Toto Ronoto
|
Ketua RT 01
|
|
51
|
Amid Sarmita
|
Ketua RT 02
|
|
52
|
Wowo
|
Ketua RT 03
|
|
53
|
Edi setiadi
|
Ketua RT 04
|
2016-2018
|
54
|
H. Aan
|
Ketua RT 05
|
2016-2018
|
|
|
|
|
|
Kusman
|
Ketua RW 14
|
2016-2018
|
55
|
Supardi
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
56
|
Sukatman
|
Ketua RT 02
|
2016-2018
|
57
|
Asep Heri
|
Ketua RT 03
|
2016-2018
|
58
|
Sugandi
|
Ketua RT 04
|
2016-2018
|
|
|
|
|
|
Jejen Jaenal Mutaqin
|
Ketua RW 15
|
PJS
|
59
|
Adang
|
Ketua RT 01
|
|
60
|
Agus
|
Ketua RT 02
|
|
61
|
H. E. Zulkarnaen
|
Ketua RT 03
|
|
62
|
Idik Sodikin
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Didin Fatoni
|
Ketua RW 16
|
|
63
|
Idin Rosidin
|
Ketua RT 01
|
|
64
|
Aripin
|
Ketua RT 02
|
|
65
|
Apit Sumpena
|
Ketua RT 03
|
|
66
|
Kundang
|
Ketua RT 04
|
|
67
|
Yusuf Muhtar
|
Ketua RT 05
|
|
68
|
A. Haedar
|
Ketua RT 06
|
|
69
|
Iyang Ropi
|
Ketua RT 07
|
|
|
|
|
|
|
Erin Sobirin
|
Ketua RW 17
|
2009-2016
|
70
|
Kandun
|
Ketua RT 01
|
|
71
|
M. Hudori
|
Ketua RT 02
|
|
72
|
E. Rukma
|
Ketua RT 03
|
|
73
|
Sohib
|
Ketua RT 04
|
|
74
|
Yuyun Mulyana
|
Ketua RT 05
|
|
75
|
Ade Nelan
|
Ketua RT 06
|
|
|
|
|
|
|
Ade Entang
|
Ketua RW 18
|
2016-2018
|
76
|
M. Syafe'i
|
Ketua RT 01
|
|
77
|
A y i
|
Ketua RT 02
|
|
78
|
Usup
|
Ketua RT 03
|
|
79
|
Sidin
|
Ketua RT 04
|
|
|
|
|
|
|
Kurnia
|
Ketua RW 19
|
2016-2019
|
80
|
Dayat Samurif
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
81
|
Dede Fauzi
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
82
|
Dedi
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
83
|
Eddy Sutrisna
|
Ketua RT.04
|
2016-2019
|
|
|
|
|
|
R. Ali Husen
|
Ketua RW 20
|
|
84
|
Mustofa
|
Ketua RT 01
|
|
85
|
Eli Somantri
|
Ketua RT 02
|
|
86
|
Kari Sugandi
|
Ketua RT 03
|
|
|
|
|
|
|
Asep Saepul Bahri
|
Ketua RW 21
|
2016-2018
|
87
|
Tisna Sonjaya
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
88
|
Neni Suryani
|
Ketua RT 02
|
2016-2018
|
89
|
Dahya Saepudin
|
Ketua RT 03
|
2016-2018
|
90
|
Amin
|
Ketua RT 04
|
|
91
|
Yoekie
|
Ketua RT 05
|
|
|
|
|
|
|
Ukon Jamiat, SE
|
Ketua RW 22
|
|
92
|
H. Mardi
|
Ketua RT 01
|
|
93
|
Santoso
|
Ketua RT 02
|
|
94
|
Iding Sarifudin
|
Ketua RT 03
|
|
95
|
Ir. Ayi Suyana, MP
|
Ketua RT 04
|
|
96
|
Agus Ahmad Junaedi
|
Ketua RT 05
|
|
97
|
Carkum Prayitno
|
Ketua RT 06
|
|
98
|
Cucu Sumarna
|
Ketua RT 07
|
|
99
|
Endang Arifin, SE
|
Ketua RT 08
|
|
100
|
Drajat Mario, SE
|
Ketua RT 09
|
|
101
|
Asep Kusnadi
|
Ketua RT 10
|
|
|
|
|
|
|
Asep Jaenal A, S.Pd
|
Ketua RW 23
|
2016-2018
|
102
|
Isop Sopandi
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
103
|
Warni
|
Ketua RT 02
|
2016-2018
|
104
|
Caca
|
Ketua RT 03
|
2016-2018
|
105
|
Hendra Suhendra
|
Ketua RT 04
|
2016-2019
|
|
|
|
|
|
H. Irman Wargadinata
|
Ketua RW 24
|
|
106
|
Ir. Dedi
|
Ketua RT 01
|
|
107
|
Drs. Dedi Supriadi
|
Ketua RT 02
|
|
108
|
Ir. Tatang Suryana
|
Ketua RT 03
|
|
|
|
|
|
|
Rosidin
|
Ketua RW 25
|
2016-2018
|
109
|
M. Iqbal
|
Ketua RT 01
|
2016-2018
|
110
|
T e d i
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
111
|
Nana Sumarna
|
Ketua RT 03
|
2016-2019
|
112
|
Yayat
|
Ketua RT 04
|
2016-2019
|
|
|
|
|
|
Ridwan
|
Ketua RW 26
|
2016-2019
|
113
|
Tardin Sahromi
|
Ketua RT 01
|
2016-2019
|
114
|
Iming Somantri
|
Ketua RT 02
|
2016-2019
|
115
|
Ayi Sutisna
|
Ketua RT 03
|
|
116
|
Dede Mardiana
|
Ketua RT 04
|
|